UJIAN TENGAH
SEMESTER (UTS)
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah
” Metodologi Penelitian ”
Dosen
Pengampu:
Iswadi,
M. Pd
PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI BKB PAUD TUNAS MUDA KEBAGUSAN JAKARTA SELATAN
Oleh:
HESTI VERENA WIDURI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA
NEGARA JAKARTA
2016
PROPOSAL PERAN
GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI
BKB PAUD
TUNAS MUDA, KEBAGUSAN, JAKARTA SELATAN
Nama
Peneliti : Hesti Verena Widuri
NPM : 20158410194
Unit
Kerja : PAUD TUNAS MUDA
Judul Penelitian : PERAN
GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN
KARAKTER ANAK USIA DINI
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Pendidikan
Anak Usia Dini tidak dapat dipisahkan dari pendidikan karakter karena penanaman
karakter sejak Usia Dini akan mempengaruhi anak pada fase remaja, dewasa bahkan
lanjut usia. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan karakter
faktor utama yang memberikan kontribusi yaitu Pendidik PAUD
karena pendidik akan berhadapan langsung
kepada anak didik. Apabila pendidik salah dalam mendidik anak - anaknya maka
anak didik akan salah mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari - hari karena
Anak Usia Dini lebih cenderung meniru apa yang dilihatnya.
Mengingat begitu
pentingnya peran guru di PAUD/ TK, maka tidak sembarang orang bisa
menjalankannya. Bahkan tidak semua guru bisa menjadi guru PAUD. Menurut udin S.
Sa’ud 2004 dalam Agus Wibowo (2012 : 107), guru PAUD adalah orang yang
melaksanakan berbagai paket upaya peningkatan mutu dan inovasi pendidikan, yang
bertanggung jawab langsung dalam penyelenggaraan PAUD.
Adapun guru PAUD yang
profesional secara umum menurut Agus Wibowo (2012 : 108), Memilki tugas utama
untuk : 1. mendidik, 2. membimbing, 3. mengarahkan, 4. melatih, 5. menilai, dan
6. mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Menurut data diatas
pendidik PAUD memiliki kontribusi yang paling tinggi yaitu 90% dalam menanamkan
pendidikan karakter oleh sebab itu apabila tidak diterapakan secara maksimal
nilai - nilai karakter tersebut akan berakibat fatal untuk fase berikutnya,
tetapi kalau diterapkan secara efektif akan membentuk karakter anak yang
berbudi pekerti luhur.
Pada pendidikan anak
usia dini nilai-nilai yang dipandang sangat penting untuk dikenalkan serta
diinternalisasikan ke dalam perilaku mereka mencakup 15 aspek pendidikan
karakter yaitu : Kecintaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kejujuran, disiplin,
toleransi dan cinta damai, percaya diri , mandiri , tolong menolong, kerjasama,
dan gotong royong , hormat dan sopan santun, tanggung jawab, kerja keras,
kepemimpinan dan keadilan, kreatif , rendah hati, peduli lingkungan, cinta
bangsa dan tanah air. ( Pedoman Pendidikan Karakter pada Pendidikan Anak Usia
Dini 2012 : 5).
Sesuai
dengan amanat kurikulum 2013 bahwa semua lini pendidikan harus melaksanakan
pendidikan berkarakter. Demikian halnya, dengan lembaga BKB PAUD TUNAS MUDA yang
tentunya untuk melaksanakan pendidikan berkarakter .
Dari pengamatan
sementara (observasi awal) peneliti di BKB PAUD TUNAS MUDA penulis melihat
nilai - nilai karakter yang terdiri dari
15 aspek yaitu Kecintaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kejujuran, disiplin,
toleransi dan cinta damai, percaya diri , mandiri , tolong menolong, kerjasama,
dan gotong royong , hormat dan sopan santun, tanggung jawab, kerja keras, kepemimpinan
dan keadilan, kreatif , rendah hati, Peduli lingkungan, cinta bangsa dan tanah
air sudah tercermin pada indivudu anak didik BKB PAUD TUNAS MUDA. Dengan kata
lain nilai - nilai karakter yang dimaksud telah dimiliki oleh anak - anak didik
di BKB PAUD TUNAS MUDA.
Paparan diatas telah
menggalih peneliti untuk meneliti kontribusi Pendidik BKB PAUD TUNAS MUDA dalam
menanamkan nilai - nilai karakter kepada Anak Usia Dini di BKB PAUD TUNAS MUDA tersebut.
peneliti merasa bimbang apakah dengan kondisi kualifikasi tenaga pendidik
seperti tertera diatas dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai -
nilai karakter yang dimiliki oleh anak - anak didik di BKB PAUD TUNAS MUDA.
Latar
belakang masalah inilah yang mengupayakan peneliti untuk melakukan penelitian
yang berjudul “PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKETER ANAK USIA DINI’’
B. Fokus Penelitian
Pada
uraian diatas telah dijelaskan bahwa ada 15 aspek yang terkandung dalam
pendidikan karakter untuk Anak Usia Dini. Namun pada penelitian ini peneliti
memfokuskan penelitiannya pada 2 aspek dari 15 aspek yang ada yaitu aspek
disiplin, aspek percaya diri pada kelompok bermain di BKB PAUD TUNAS MUDA...
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dikemukakan pokok
permasalahan sebagai berikut:
1.
Berapa
besar kontribusi pendidik PAUD dalam menanamkan nilai - nilai karakter anak
usia dini pada aspek Disiplin dan Percaya Diri pada Kelompok bermain di BKB
PAUD TUNAS MUDA ?
2.
Apa saja yang menjadi faktor pendukung,
penghambat dan solusi dalam pembentukan karakter disiplin dan percaya diri pada
anak usia dini BKB PAUD TUNAS MUDA
Kebagusan Jakarta Selatan ?
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat
bermanfaaat baik secara teoriris maupun praktis :
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dan kegunaan dalam
perkembangan ilmu pendidikan terutama dalam penanaman pendidikan karakter
sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan pembentukan karakter anak usia dini.
Dapat digunakan sebagai sumbangan
pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik
pendidikan sebagai
upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
Dapat memberikan masukan untuk mengetahui
kondisi sebenarnya dari penanaman karakter di BKB PAUD TUNAS MUDA dalam rangka meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran, sehingga dapat mengidentifikasi kekurangan dan keunggulannya
untuk proses pembelajaran dimasa mendatang.
E. Deskripsi
Konseptual Fokus
Pegertian Disiplin menurut Poerwadarminta dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2005: 28) mengartikan kata disiplin adalah latihan
batin dan watak dengan maksud supaya segala perhatian anak selalu mentaati tata
tertib di sekolah. Sedangkan menurut Hurlock (1999: 82) dalam bukunya
Perkembangan Anak mengartikan perilaku disiplin yakni perilaku seseorang
yang belajar dari atau
secara sukarela mengikuti seorang pemimipin.
kepada-anak.html).
1) Tujuan disiplin untuk
Anak Usia Dini :
Mengajarkan
disiplin pada anak adalah kewajiban. Bila tidak diajarkan kedisiplinan, anak
yang tumbuh dewasa akan merepotkan orang tua. Salah satu dari akhlak yang baik
adalah disiplin.
10 Manfaat Mengajarkan
Disiplin pada Anak usia dini menurut Seto Mulyadi, diantaranya:
1
Menumbuhkan
kepekaan
2
Menumbuhkan
kepedulian
3
Mengajarkan
keteraturan
4
Menumbuhkan
ketenangan
5
Menumbuhkan
sikap percaya diri
6
Menumbuhkan
kemandirian
7
Menumbuhkan
keakraban
8
Membantu
perkembangan otak
9
Membantu
anak yang “sulit”, misal anak yang hiperaktif, perkembangan terlambat, atau
temper tantrum
10 Menumbuhkan kepatuhan
Menurut pedoman pendidikan karakter pada Pendidikan
Anak Usia Dini (2012 : 20) menyatakan bahwa indikator nilai - nilai karakter
pada aspek disiplin adalah sebagai berikut Indikator nilai-nilai
karakter pada aspek disiplin
Nilai :Disiplin
Pengertian : Nilai yang berkaitan dengan ketertiban dan keteraturan
Indikator :
1 Selalu
datang tepat waktu
2 Dapat
memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
sesuatu
3 Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya
4 Mengambil
dan mengembalikan benda pada tempatnya
5 Berusaha
mentaati aturan yang telah disepakati
6 Tertib
menunggu giliran
7 Menyadari
akibat bila tidak disiplin
Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri
yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya
secara tepat (Hasan dkk. dalam Iswidharmanjaya & Agung, 2004 : 13).
Sedangkan menurut (Indari, 2008: 13) Percaya diri adalah sikap positif seorang
individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.
Dimana individu merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa ia
bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi, serta harapan
yang realistis.
1) Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pembentukan Rasa Percaya Diri :
Para
ahli berkeyakinan bahwa kepercayaan diri diperoleh melalui proses yang
berlangsung sejak usia dini. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percaya
diri yang paling mendasar adalah :
a) Pola asuh dan interaksi di usia dini Sikap
orang tua akan diterima anak sesuai dengan persepsinya pada saat itu. Orang tua
yang menunjukkan kasih sayang, cinta dan penerimaan serta kelekatan emosional
akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa
dihargai dan dikasihi. Meskipun anak melakukan kesalahan, dari sikap orang tua
anak melihat bahwa dirinya dihargai bukan tergantung pada prestasi ataupun
perbuatan baiknya, namun karena eksistensinya. Anak akan tumbuh menjadi
individu yang mampu menilai positif dirinya dan memiliki harapan yang
realistik. Orang tua dan masyarakat seringkali meletakkan standar harapan yang
kurang realistik terhadap anak. Sikap suka membanding-bandingkan anak,
mempergunjingkan kelemahan anak, tanpa sadar menjatuhkan harga diri anak
tersebut. Situasi ini pada akhirnya mendorong anak menjadi individu yang tidak
bisa menerima kenyataan dirinya, karena merasa malu. Rasa percaya diri begitu
lemah dan ketakutannya semakin besar.
b) Pola pikir yang negatif
Reaksi individu terhadap seseorang ataupun
sebuah peristiwa dipengaruhi oleh cara berpikirnya. Individu dengan rasa
percaya diri yang rendah cenderung mempersepsi segala sesuatu dari sisi
negatif. Ia tidak menyadari bahwa dari dalam dirinyalah semua negativisme itu
berasal.
Adapun pendapat lain mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri, yaitu :
a) Aspek psikologis yang meliputi
pengendalian diri, suasana hati yang dihayati, citra fisik, citra sosial
(penilaian dan penerimaan lingkungan), self image (pandangan terhadap diri
sendiri).
b) Aspek teknis ynag meliputi keterampilan
mengarahkan pikiran,
keterampilan melakukan sesuatu sesuai dengan cara yang
benar, dan keterampilan berpikir kreatif. (Surya, 2009 :66-73)
Menurut pedoman pendidikan karakter pada
Pendidikan Anak Usia Dini (2012 : 21) menyatakan bahwa indikator nilai - nilai
karakter pada aspek percaya
diri adalah sebagai berikut :
Aspek
Nilai : Percaya diri
Pengertian
: Sikap yang menunjukkan memahami
kemampuan diri dan nilai harga diri.
Indikator
1.
Berani menyatakan pendapatnya
2.
Berani
bertanya dan menjawab pertanyaan
3.
Bangga
dengan dirinya
4.
Berani melakukan sesuatu tanpa bantuan
5.
Berani
mencoba hal yang baru
6.
Mau
melakukan tantangan dan tidak
F. Hasil
Penelitian Yang Relevan
Sebelum peneliti menemukan beberapa
penelitian dengan judul yang hampir sama.Peneliti telah menelusuri beberapa
proposal terdahulu yang membahas pendidikan karakter anak usia dini
a.
Proposal yang ditulis oleh Meylan Saleh pada tahun 2013 diterbitkan FAKULTAS Ilmu
Kependidikan Universitas Negeri Gorontalo “Peran Guru Dalam Menanamkan Pendidikan KarakterrAnak
Usia Dini Di Paud Se-Kecamatan Limboto”
b. Proposal
lain di tulis oleh Debi S. Fuadi pada tahun 2014 diterbitkan ol eh FAKULTAS
Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Bengkulu dengan judul “Kontribusi Pendidik Paud Dalam Menanamkan
Nilai – Nilai Karakter Kepada Anak Usia Dini”.Dalam penelitiannya peneliti
membahas peran guru dalam menanamkan nilai – nilai karakter
G. Tujuan
Penelitian
Tujuan peneliti yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui berapa
besar kontribusi pendidik PAUD dalam menanamkan
nilai - nilai karakter anak
usia dini pada aspek Disiplin dan Percaya Diri pada
Kelompok bermain di BKB PAUD
TUNAS MUDA ?
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi
faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam pembentukan karakter disiplin dan
percaya diri pada anak usia dini BKB
PAUD TUNAS MUDA Kebagusan Jakarta Selatan ?
H. Metode
Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif
dengan mendapatkan data dari kegiatan pembelajaran karakter di BKB PAUD TUNAS
MUDA
I. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan selama 1 bulan dan dilaksanakan di BKB PAUD TUNAS
Kebagusan Jakarta Selatan.
J. Latar
Penelitian
Pada kenyataannya masih banyak pendidik paud
belum menerapkan pendidikan karakter secara optimal Karena keterbatasan
pendidik dalam pengetahuan karakter yang ada di kurikulum 2013 dan keterbatasan
waktu pelaksanaan pembelajaran karakter disekolah.
K. Data
Dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan berdasarkan data primer
dan sekunder melalui informasi, dalam menerapkan kegiatan pembelajaran karakter
disiplin dan percaya diri di BKB PAUD TUNAS MUDA Jakarta Selatan
L. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Penilaian Dalam
penelitian ini instrumen untuk mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
a. Observasi
Observasi atau disebut juga
pengamatan yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap objek yang diamati
secara langsung melalui penglihatan, Peneliti mengamati kegiatan tingkah laku
anak- anak di sekolah
b. Wawancara
Wawancara merupakan
percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara ( peneliti ) yang
mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai ( narasumber ). Yang
menjadi narasumber yaitu pendidik, mereka akan diberikan 10 pertanyaan seputar
bagaimanakah cara menanamkan pendidikan karakteruntuk AUD disekolah dan
dirumah.
c. Angket atau Kuesioner
Tujuan angket yaitu untuk
memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tentang orang lain.
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data atau informasi
tentang Kontribusi Pendidik PAUD dalam menanamkannilai - nilai karakter anak
usia dini BKB PAUD TUNAS MUDA Jakarta
Selatan
M. Pemeriksaan Keabsahan Data
Proses
memvalidasi (menguji keabsahan) data melalui trianggulasi dengan cara
membandingkan data yang terkumpul dari berbagai sumber antara lain melalui
observasi, wawancara serta pengumpulan data-data /dokumen pendukung
N. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penulisan
makalah ini adalah metode deskriptif kualitatif, yakni dengan mengungkapkan
masalah-masalah yang dikaji dan kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori
yang ada dan pengetahuan penulis.
Adapun teknis penulisan yang digunakan
adalah kajian kepustakaan dan observasi terhadap prilaku anak di PAUD yang selama ini dilakukan penulis.
O. Daftar Pustaka
Abdullah Munir. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter
Anak Sejak Dari Rumah
Yogyakarta. Pedagogia
Yogyakarta. Pedagogia
Abdillah M. Gilang Bangkit. 2011. Perlunya Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Sejak Dini.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/perlunya-pendidikan-karakter-bangsaindonesia-sejak-dini-2/
Akhmad Sudrajat. 2010. Pendidikan Karakter Di SMP.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp/. Diakses
tanggal 21 Juni 2012
Doni Kusuma Albertus. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta.
Grasindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar