here we are

here we are

Jumat, 30 Desember 2016

Proposal Penelitian PAUD Oleh Hesti Verena Widuri

 


UJIAN TENGAH  SEMESTER (UTS)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

                                                       Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu:
Iswadi, M. Pd


PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI BKB PAUD TUNAS MUDA KEBAGUSAN JAKARTA SELATAN







Oleh:
HESTI VERENA WIDURI




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
               SEKOLAH TINGGI KEGURUAN  DAN  ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA NEGARA JAKARTA

2016





PROPOSAL PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI
BKB PAUD TUNAS MUDA, KEBAGUSAN, JAKARTA SELATAN
       

Nama Peneliti          : Hesti Verena Widuri
NPM                        : 20158410194
Unit Kerja                : PAUD TUNAS MUDA
Judul Penelitian       : PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN
                                   KARAKTER ANAK USIA DINI


A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan Anak Usia Dini tidak dapat dipisahkan dari pendidikan karakter karena penanaman karakter sejak Usia Dini akan mempengaruhi anak pada fase remaja, dewasa bahkan lanjut usia. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan karakter faktor utama yang memberikan kontribusi yaitu Pendidik PAUD
karena pendidik akan berhadapan langsung kepada anak didik. Apabila pendidik salah dalam mendidik anak - anaknya maka anak didik akan salah mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari - hari karena Anak Usia Dini lebih cenderung meniru apa yang dilihatnya.
Mengingat begitu pentingnya peran guru di PAUD/ TK, maka tidak sembarang orang bisa menjalankannya. Bahkan tidak semua guru bisa menjadi guru PAUD. Menurut udin S. Sa’ud 2004 dalam Agus Wibowo (2012 : 107), guru PAUD adalah orang yang melaksanakan berbagai paket upaya peningkatan mutu dan inovasi pendidikan, yang bertanggung jawab langsung dalam penyelenggaraan PAUD.

Adapun guru PAUD yang profesional secara umum menurut Agus Wibowo (2012 : 108), Memilki tugas utama untuk : 1. mendidik, 2. membimbing, 3. mengarahkan, 4. melatih, 5. menilai, dan 6. mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Menurut data diatas pendidik PAUD memiliki kontribusi yang paling tinggi yaitu 90% dalam menanamkan pendidikan karakter oleh sebab itu apabila tidak diterapakan secara maksimal nilai - nilai karakter tersebut akan berakibat fatal untuk fase berikutnya, tetapi kalau diterapkan secara efektif akan membentuk karakter anak yang berbudi pekerti luhur.
Pada pendidikan anak usia dini nilai-nilai yang dipandang sangat penting untuk dikenalkan serta diinternalisasikan ke dalam perilaku mereka mencakup 15 aspek pendidikan karakter yaitu : Kecintaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kejujuran, disiplin, toleransi dan cinta damai, percaya diri , mandiri , tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong , hormat dan sopan santun, tanggung jawab, kerja keras, kepemimpinan dan keadilan, kreatif , rendah hati, peduli lingkungan, cinta bangsa dan tanah air. ( Pedoman Pendidikan Karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini 2012 : 5).
Sesuai dengan amanat kurikulum 2013 bahwa semua lini pendidikan harus melaksanakan pendidikan berkarakter. Demikian halnya, dengan lembaga BKB PAUD TUNAS MUDA yang tentunya untuk melaksanakan pendidikan berkarakter .
Dari pengamatan sementara (observasi awal) peneliti di BKB PAUD TUNAS MUDA penulis melihat nilai - nilai karakter yang  terdiri dari 15 aspek yaitu Kecintaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kejujuran, disiplin, toleransi dan cinta damai, percaya diri , mandiri , tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong , hormat dan sopan santun, tanggung jawab, kerja keras, kepemimpinan dan keadilan, kreatif , rendah hati, Peduli lingkungan, cinta bangsa dan tanah air sudah tercermin pada indivudu anak didik BKB PAUD TUNAS MUDA. Dengan kata lain nilai - nilai karakter yang dimaksud telah dimiliki oleh anak - anak didik di BKB PAUD TUNAS MUDA.
Paparan diatas telah menggalih peneliti untuk meneliti kontribusi Pendidik BKB PAUD TUNAS MUDA dalam menanamkan nilai - nilai karakter kepada Anak Usia Dini di BKB PAUD TUNAS MUDA tersebut. peneliti merasa bimbang apakah dengan kondisi kualifikasi tenaga pendidik seperti tertera diatas dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai - nilai karakter yang dimiliki oleh anak - anak didik di BKB PAUD TUNAS MUDA.
Latar belakang masalah inilah yang mengupayakan peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKETER ANAK USIA DINI’’


















B. Fokus Penelitian
Pada uraian diatas telah dijelaskan bahwa ada 15 aspek yang terkandung dalam pendidikan karakter untuk Anak Usia Dini. Namun pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitiannya pada 2 aspek dari 15 aspek yang ada yaitu aspek disiplin, aspek percaya diri pada kelompok bermain di BKB PAUD TUNAS MUDA...

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dikemukakan pokok permasalahan sebagai berikut:
1.      Berapa besar kontribusi pendidik PAUD dalam menanamkan nilai - nilai karakter anak usia dini pada aspek Disiplin dan Percaya Diri pada Kelompok bermain di BKB PAUD TUNAS MUDA ?
2.         Apa saja yang menjadi faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam pembentukan karakter disiplin dan percaya diri pada  anak usia dini BKB PAUD TUNAS MUDA Kebagusan Jakarta Selatan ?











D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaaat baik secara teoriris maupun praktis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dan kegunaan dalam perkembangan ilmu pendidikan terutama dalam penanaman pendidikan karakter sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan pembentukan karakter anak usia dini.
Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
Dapat memberikan masukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari penanaman karakter di BKB PAUD TUNAS MUDA dalam rangka meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, sehingga dapat mengidentifikasi kekurangan dan keunggulannya untuk proses pembelajaran dimasa mendatang.






E. Deskripsi Konseptual Fokus

a.             Pendidikan karakter pada aspek Disiplin
Pegertian Disiplin menurut Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 28) mengartikan kata disiplin adalah latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perhatian anak selalu mentaati tata tertib di sekolah. Sedangkan menurut Hurlock (1999: 82) dalam bukunya Perkembangan Anak mengartikan perilaku disiplin yakni perilaku seseorang
yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimipin.
kepada-anak.html).
1) Tujuan disiplin untuk Anak Usia Dini :
Mengajarkan disiplin pada anak adalah kewajiban. Bila tidak diajarkan kedisiplinan, anak yang tumbuh dewasa akan merepotkan orang tua. Salah satu dari akhlak yang baik adalah disiplin.
10 Manfaat Mengajarkan Disiplin pada Anak usia dini menurut Seto Mulyadi, diantaranya:
1        Menumbuhkan kepekaan
2        Menumbuhkan kepedulian
3        Mengajarkan keteraturan
4        Menumbuhkan ketenangan
5        Menumbuhkan sikap percaya diri
6        Menumbuhkan kemandirian
7        Menumbuhkan keakraban
8        Membantu perkembangan otak
9        Membantu anak yang “sulit”, misal anak yang hiperaktif, perkembangan terlambat, atau temper tantrum
10    Menumbuhkan kepatuhan
Menurut pedoman pendidikan karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini (2012 : 20) menyatakan bahwa indikator nilai - nilai karakter pada aspek disiplin adalah sebagai berikut Indikator nilai-nilai karakter pada aspek disiplin       
Nilai                    :Disiplin         
        Pengertian          : Nilai yang berkaitan dengan ketertiban dan keteraturan         
        Indikator            :
1   Selalu datang tepat waktu
2   Dapat memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu
3   Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya
4   Mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya
5   Berusaha mentaati aturan yang telah disepakati
6   Tertib menunggu giliran
7   Menyadari akibat bila tidak disiplin

Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat (Hasan dkk. dalam Iswidharmanjaya & Agung, 2004 : 13). Sedangkan menurut (Indari, 2008: 13) Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Dimana individu merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa ia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi, serta harapan yang realistis.
1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Rasa Percaya Diri :
Para ahli berkeyakinan bahwa kepercayaan diri diperoleh melalui proses yang berlangsung sejak usia dini. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percaya diri yang paling mendasar adalah :
a)       Pola asuh dan interaksi di usia dini Sikap orang tua akan diterima anak sesuai dengan persepsinya pada saat itu. Orang tua yang menunjukkan kasih sayang, cinta dan penerimaan serta kelekatan emosional akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa dihargai dan dikasihi. Meskipun anak melakukan kesalahan, dari sikap orang tua anak melihat bahwa dirinya dihargai bukan tergantung pada prestasi ataupun perbuatan baiknya, namun karena eksistensinya. Anak akan tumbuh menjadi individu yang mampu menilai positif dirinya dan memiliki harapan yang realistik. Orang tua dan masyarakat seringkali meletakkan standar harapan yang kurang realistik terhadap anak. Sikap suka membanding-bandingkan anak, mempergunjingkan kelemahan anak, tanpa sadar menjatuhkan harga diri anak tersebut. Situasi ini pada akhirnya mendorong anak menjadi individu yang tidak bisa menerima kenyataan dirinya, karena merasa malu. Rasa percaya diri begitu lemah dan ketakutannya semakin besar.
b)      Pola pikir yang negatif
Reaksi individu terhadap seseorang ataupun sebuah peristiwa dipengaruhi oleh cara berpikirnya. Individu dengan rasa percaya diri yang rendah cenderung mempersepsi segala sesuatu dari sisi negatif. Ia tidak menyadari bahwa dari dalam dirinyalah semua negativisme itu berasal.
Adapun pendapat lain mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri, yaitu :
a)       Aspek psikologis yang meliputi pengendalian diri, suasana hati yang dihayati, citra fisik, citra sosial (penilaian dan penerimaan lingkungan), self image (pandangan terhadap diri sendiri).
b)      Aspek teknis ynag meliputi keterampilan mengarahkan pikiran,
keterampilan melakukan sesuatu sesuai dengan cara yang benar, dan keterampilan berpikir kreatif. (Surya, 2009 :66-73)
Menurut pedoman pendidikan karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini (2012 : 21) menyatakan bahwa indikator nilai - nilai karakter pada aspek percaya diri adalah sebagai berikut :      
Aspek Nilai : Percaya diri     
Pengertian  : Sikap yang menunjukkan memahami kemampuan diri dan nilai harga diri.
Indikator
1.      Berani  menyatakan pendapatnya
2.      Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
3.      Bangga dengan dirinya
4.      Berani  melakukan sesuatu tanpa bantuan
5.      Berani mencoba hal yang baru
6.      Mau melakukan tantangan dan tidak




F. Hasil Penelitian Yang Relevan

Sebelum peneliti menemukan beberapa penelitian dengan judul yang hampir sama.Peneliti telah menelusuri beberapa proposal terdahulu yang membahas pendidikan karakter anak usia dini
a.       Proposal yang ditulis oleh  Meylan Saleh pada tahun 2013 diterbitkan FAKULTAS  Ilmu  Kependidikan Universitas Negeri GorontaloPeran Guru Dalam Menanamkan Pendidikan KarakterrAnak Usia Dini Di Paud Se-Kecamatan Limboto”
b.      Proposal lain di tulis oleh Debi S. Fuadi pada tahun 2014 diterbitkan ol eh FAKULTAS
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu dengan judul “Kontribusi Pendidik Paud Dalam Menanamkan Nilai – Nilai Karakter Kepada Anak Usia Dini”.Dalam penelitiannya peneliti membahas peran guru dalam menanamkan nilai – nilai karakter

G. Tujuan Penelitian

       Tujuan peneliti yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui berapa besar kontribusi pendidik PAUD dalam menanamkan    
nilai - nilai karakter   anak usia dini pada aspek Disiplin dan Percaya Diri pada
Kelompok bermain di BKB PAUD TUNAS MUDA ?
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam pembentukan karakter disiplin dan percaya diri pada  anak usia dini BKB PAUD TUNAS MUDA Kebagusan Jakarta Selatan ?
H. Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mendapatkan data dari kegiatan pembelajaran karakter di BKB PAUD TUNAS MUDA


 I. Tempat Dan Waktu Penelitian
     Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan dan dilaksanakan di BKB PAUD TUNAS  
     Kebagusan Jakarta Selatan.
J. Latar Penelitian

Pada kenyataannya masih banyak pendidik paud belum menerapkan pendidikan karakter secara optimal Karena keterbatasan pendidik dalam pengetahuan karakter yang ada di kurikulum 2013 dan keterbatasan waktu pelaksanaan pembelajaran karakter disekolah.
K. Data Dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan berdasarkan data primer dan sekunder melalui informasi, dalam menerapkan kegiatan pembelajaran karakter disiplin dan percaya diri di BKB PAUD TUNAS MUDA  Jakarta Selatan

L. Teknik Pengumpulan Data
    Teknik Penilaian Dalam penelitian ini instrumen untuk mengumpulkan data menggunakan  observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
a.  Observasi
Observasi atau disebut juga pengamatan yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap objek yang diamati secara langsung melalui penglihatan, Peneliti mengamati kegiatan tingkah laku anak- anak di sekolah

b.  Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara ( peneliti ) yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai ( narasumber ). Yang menjadi narasumber yaitu pendidik, mereka akan diberikan 10 pertanyaan seputar bagaimanakah cara menanamkan pendidikan karakteruntuk AUD disekolah dan dirumah.
c.  Angket atau Kuesioner
Tujuan angket yaitu untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi tentang orang lain. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang Kontribusi Pendidik PAUD dalam menanamkannilai - nilai karakter anak usia dini BKB PAUD TUNAS MUDA  Jakarta Selatan


M. Pemeriksaan Keabsahan Data
            Proses memvalidasi (menguji keabsahan) data melalui trianggulasi dengan cara membandingkan data yang terkumpul dari berbagai sumber antara lain melalui observasi, wawancara serta pengumpulan data-data /dokumen pendukung
N. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriptif kualitatif, yakni dengan mengungkapkan masalah-masalah yang dikaji dan kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada  dan pengetahuan penulis.
Adapun teknis penulisan yang digunakan adalah kajian kepustakaan dan observasi terhadap prilaku anak  di PAUD yang selama ini dilakukan penulis.

O. Daftar Pustaka
Abdullah Munir. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah
Yogyakarta. Pedagogia

Abdillah M. Gilang Bangkit. 2011. Perlunya Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Sejak Dini.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/perlunya-pendidikan-karakter-bangsaindonesia-sejak-dini-2/

Akhmad Sudrajat. 2010. Pendidikan Karakter Di SMP.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp/. Diakses
tanggal 21 Juni 2012

Doni Kusuma Albertus. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta.
Grasindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar