here we are

here we are

Sabtu, 31 Desember 2016

Proposal Penelitian PAUD Oleh Linda Herawati

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“ Metodologi Penelitian”
Dosen Pengampu :
Iswadi, M.Pd


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AWAL MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK DI BKB PAUD KEMUNING 013 JAKARTA UTARA

  

Oleh :
LINDA HERAWATI
NPM : 20158410209

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUSUMA NEGARA JAKARTA




UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AWAL MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK DI BKB PAUD KEMUNING 013 JAKARTA UTARA



Nama                   : Linda Herawati
NPM                    : 20158410209
Judul Skripsi       : Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Awal
  melalui Permainan Finger Painting pada Anak
Metode Penelitian: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

A.   Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut Hasna (2009:15) pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukkan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan. Depdiknas (2007: 6) menyatakan bahwa kegiatan menulis awal sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan perilaku seperti mencoret-coret buku atau dinding, kondisi tersebut menunjukkan berfungsinya sel-sel otak yang perlu dirangsang supaya berkembang secara optimal. Mengingat menulis merupakan bagian integral dari catur tunggal ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berahasa. Ketrampilan menulis sejak dini sangat penting bagi anak kedepan, agar anak dapat menyampaikan suatu pesan atau informasi secara tertulis. Tulisan dapat menjadi alat komunikasi, melalui sebuah tulisan anak dapat mengungkapkan suatu hal yang ditunjukan kepada orang dewasa yang ada di sekitarnya.

B.   Fokus Penelitian
Kemampuan menulis awal pada anak usia dini ditandai ketika melihat tingkah laku anak usia dini melakukan mencoret-coret maka kita dapat memberikan media menulis sesuai tahapannya. Penyediaan alat tulis tidak harus kertas dengan pensil melainkan alat permainan edukatif yang dapat melatih kelenturan koordinasi jari untuk persiapan menulis awal, seperti permainan finger painting, menggunting, merobek, dan menjumput.
Akan tetapi banyak pendidikan anak usia dini tidak memberikan stimulasi akan perkembangan motorik halus khususnya pada perkembangan menulis dasar. Pendekatan pembelajaran menulis awal dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan permainan edukatif, Permainan itu salah satunya finger painting dirasa cukup membantu untuk merangsang kemampuan motorik halus pada anak. Menggambar dan melukis merupakan kegiatan anak dalam berekspresi karena dengan cara itu anak dapat menuangkan perasaan sesuai dengan imajinasinnya dengan cara antara lain membuat garis menggunakan cat warna atau bahan lain yang lebih aman bagi kesehatan anak.

C.   Rumusan Masalah
Finger painting sebagai media pendidikan seni awalnya dirumuskan oleh pendidik Amerika, Ruth Faison Shaw, di Roma, Italia pada tahun 1931. Finger painting adalah kegiatan menggambar yang dilakukan dengan cara mengoreskan warna (bubur warna) di atas bidang kertas gambar secara bebas.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik mengkaji tentang kemampuan menulis awal. Dengan demikian penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan kemampuan menulis awal melalui permainan finger painting di PAUD KEMUNING 013 Tahun Ajaran 2016/2017. Pembatasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis awal pada anak usia dini di PAUD KEMUNING 013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis awal melalui permainan finger painting pada peserta didik PAUD KEMUNING 013 pada Kelompok A Tahun Ajaran 2016/2017.

D.   Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini mempunyai manfaat antara lain :
-          Dapat memberikan sumbangan penelitian yang terkait dengan cara mengmbangkan kemampuan menulis awal pada anak
-          Dapat mengevaluasi para guru sehingga mengetahui pentingnya permainan finger painting dalam meningkatkan kecerdasan anak

E.   Diskripsi Konseptual Fokus
Pada hakekatnya setiap manusia memiliki 9 kecerdasan yang berbeda-beda dan menggunakannya dengan cara-cara yang sangat individual .Bagi Garner tidak ada anak yang bodoh atau pintar yang ada anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan .Dengan demikian dalam menilai dan menstimulus kecerdasan anak orangtua dan guru selayaknya dengan jeli dan cermat merancang sebuah metode kusus. Dalam permainan finger painting guru dapat menstimulus dan  mengetahui  tingkat kemampuan menulis awal anak.

F.    Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak dua tahap yang masing-masing tahap dilakukan tiga kali pertemuan dengan kegiatan yang dilakukan adalah permainan finger painting untuk meningkatkan kemampuan menulis awal anak.

A.   TAHAP  I

Tahap I dilakukan pada tanggal 5, 7 dan 9 September 2016. Adapun dalam permainan finger painting yang dilakukan terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan,  pengamatan,  refleksi. Sebelum melakukan kegiatan peneliti melaksanakan berbagai tahap perencanaan yang diantaranya membuat RBP dan  mempersiapkan media pembelajaran.

1.    Pertemuan pertama pada tahap I dimulai pada hari Senin 5 September 2016
Pembelajaran berlangsung selama ±30 menit, yaitu dari pukul 07.30 sampai 08.00. Kegiatan yang dilalui pada tahap ini adalah :
·         Guru mengkondisikan anak untuk duduk di tempat masing-masing, sebelum kegiatan dilakukan.
·         Setelah mengkondisikan anak untuk duduk di tempat masing-masing, guru mulai menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan yakni menebalkan macam-macam garis setelah itu guru memberi penjelasan secara sederhana dan menyampaikan aturan mainnya.
·         Peneliti memulai kegiatan dengan memberi penjelasan pada anak bahwa kegiatan akan difokuskan pada menebalkan macam-macam garis.
·         Peneliti membagikan lembar kerja dan adonan finger painting kepada anak-anak.


2.    Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 7 September 2016
Pada tahap I pertemuan II ini peneliti berfokus pada butir amatan nomor 2 dengan kegiatan membuat macam-macam garis, misalnya saja garis lengkung, vertikal dan horisontal dengan tema tranportasi mengambil sub tema transportasi darat. Kegiatan yang dilalui pada tahap ini adalah :
·         Pada kegiatan peneliti membariskan anak di depan kelas agar anak dilatih untuk disiplin dan teratur waktu masuk kelas. Kegiatan inti ini dikemas dengan menarik yaitu dengan membuat garis-garis tersebut menjadi sebuah gambar mobil.
·         Pada kegiatan akhir peneliti mengulas tentang kegiatan finger painting, tidak lupa peneliti juga memberi reward dan motivasi kepada anak yang telah dengan baik dan teratur dalam kegiatan bemain.
·         Pembelajaran ini bertujuan untuk melatih fisik motorik anak dan seni.

3.    Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari sabtu 9 September 2016
Pada tahap I pertemuan III peneliti berfokus pada butir amatan 3 dengan kegiatan menulis huruf yang terpisah. Dengan menggunakan tema transportasi, dalam kegiatan ini. Kegiatan yang dilalui pada tahap ini adalah :
·         Anak dilatih menuliskan huruf-huruf yang telah dituliskan guru pada papan tulis sesuai dengan tema yang diajarkan.
·         Pada saat guru memberikan pembelajaran banyak anak yang kurang memperhatikan guru namun setelah guru selesai menuliskan huruf dipapan tulis dan kegiatan berjalan anak terlihat antusias.
·         Berdasarkan hasil analisis butir amatan pada tahap I diperoleh rata-rata ketuntasan anak dalam 1 kelas sebesar 50%. Presentase tersebut belum mencapai hasil kemampuan dari skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan tahap I yaitu ≥ 60%.
·         Anak yang sudah mencapai kemampuan sesuai dengan skor maksimal yang ditargetkan peneliti yaitu ≥ 60% baru 10 anak.

B.   TAHAP  II
Pada tahap II dilakukan  pada hari Senin 3, 5 dan 7 Oktober 2016

1.    Pada pertemuan pertama pada tahap II dimulai tgl 3 Oktober 2016
Kegiatannya sama seperti pertemuan kedua siklus I yaitu membuat huruf yang masih terpisah. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan Rencana Bidang Pengembangan (RBP) yang telah dibuat. Fokus penelitian ini yaitu pada butir amatan 3 dan 4. Pada kegiatan ini guru hanya menyuruh anak menuliskan huruf dan guru hanya mengucapkan. Kegiatan akhir peneliti mereview tentang kegiatan awal sampai akhir yang baru saja dilakukan. Pujian dan motivasi diberikan kepada anak yang sudah dengan baik melakukan kegiatan menulis dengan finger painting.
2.    Pertemuan kedua pada tahap ke II  pada tanggal 7 Oktober 2016
Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti membariskan anak di depan kelas, setelah berbaris anak diajak masuk kelas satusatu hal ini dilakukan agar anak berlatih untuk disiplin dan teratur dalam masuk keruangan kelas. Setelah anak masuk kelas dan teratur peneliti memberikan salam dilanjutkan mengajak anak untuk berdoa sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pada kegiatan ini berbeda dengan kegiatan pertemuan pertama. Kegiatan pada pertemuan kedua anak diajak untuk mengenal huruf yang ada dalam gambar kata yang ditunjukkan peneliti waktu awal pembelajaran. Anak diajak untuk menulis gambar apa yang ada dalam lembar kerja.

3.    Pertemuan ketiga tahap II tanggal 9 Oktober 2016
Peneliti menggunakan tema transportasi dengan sub tema transportasi darat. Pada awal pembelajaran peneliti tanya jawab dengan anak tentang tema pembelajaran dilanjutkan dengan memjelaskan aturan main dalam permainan yang akan dilaksanakan. Dengan masih menggunakan kegiatan yang sama dengan pertemuan kelima yaitu mengenal huruf, namun huruf yang dikenalkan adalah huruf pada nama anak masing-masing. Setelah anak mengenal macam-macam huruf dalam namanya sendiri, anak dilatih untuk menuliskan huruf yang ada dalam namanya sendiri meski tidak nama lengkapnya berupa nama panggilan. Hasil dari tahap II didapatkan skor kemampuan menulis awal anak adalah 80%. Presentase tersebut telah mencapai hasil kemampuan dari skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan siklus II yaitu ≥75%. Berdasarkan hasil analisis butir pengamatan pada tahap II, jika dibandingkan dengan rata-rata presentase pada tahap I mencapai peningkatan sebesar 25%. Walaupun rata-rata presentase kemampuan menulis awal pada tahap II sudah mencapai target, namun masih ada beberapa anak yang belum mencapai target. Jumlah anak yang belum mampu mencapai target pada tahap II adalah 4 anak dari jumlah keseluruhan yaitu 20 anak, sehingga jumlah anak yang telah mencapai target sebanyak 16 anak.

Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa permainan finger painting dapat mengembangkan kemampuan menulis awal pada anak dan bermanfaat juga untuk guru. Jadi kemampuan menulis awal dapat dikembangkan dengan permainan finger painting dapat berupa permainan coret-coret dalam kertas tanpa menggunakan alat tulis yang kadang anak susah untuk memegangnya. Permainan finger painting yakni permainan yang bertujuan untuk mengembangkan dan melatih kemampuan motorik halus anak dan seni anak. Dalam penelitian ini finger painting dijadikan alat untuk melatih anak untuk menulis meski sebatas kemampuan menulis awal dan mengenanalkan huruf lepas.

G.   Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  peningkatan kemampuan menulis awal melalui permainan finger painting pada peserta didik di PAUD Kemuning 013 pada kelompok A Tahun Ajaran 2016/2017.

H.   Tempat dan Waktu  Penelitian

Lokasi penelitian di PAUD KEMUNING yang berada di Jalan Mantang blok K gang 3 No. 8 Rt 003/013 Kelurahan Lagoa Kecamatan Koja Jakarta – Utara. Terletak jauh dari jalan raya dekat dengan pemukiman padat  penduduk. Penelitian ini dilakukan dari bulan September sampai bulan Oktober 2016.

I.     Latar Penelitian

Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui kegiatan menulis awal sudah dapat dimulai saat anak menunjukan perilaku seperti mencoret-coret buku atan dinding, kondisi tersebut menunjukkan berfungsinya sel-sel otak yang perlu dirangsang supaya berkembang secara optimal. Mengingat menulis merupakan bagian integral dari catur tunggal ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berahasa. Ketrampilan menulis sejak dini sangat penting bagi anak kedepan, agar anak dapat menyampaikan suatu pesan atau informasi secara tertulis. Tulisan dapat menjadi alat komunikasi, melalui sebuah tulisan anak dapat mengungkapkan suatu hal yang ditunjukan kepada orang dewasa yang ada di sekitarnya.

J.    Metode Penelitian
Menurut Nasir, metode penelitian adalah cara utama yang di gunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Dalam hal ini penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan tindakan langsung terhadap beberapa anak yang ada di BKB PAUD Kemuning



K.   Data dan Sumber Data
Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan mengenai suatu data. Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :
-          Sumber data primer yaitu sumber data yag diperoleh secara langsung dari objek penelitian baik diperoleh dari guru, siswa, dan guru pendamping melalui observasi langsung.
-          Sumber data sekunder yaitu sumer data yang diperoleh secara tidak langsung baik dari buku literatur, maupun laporan-laporan dari sumber lain.
-          Dalam penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan di Paud Kemuning 013 pada anak kelompok A yang berjumlah 20 anak , yang masing-masing 13 anak laki-lak dan 7 anak perempuan

L.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut :
·         Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data sekunder dari berbagai buku dan tulisan yang relevan untuk menyusun konsep penelitian serta mengungkap objek penelitian
·         Teknik observasi langsung terhadap objek penelitian baik yang diperoleh dari guru, siswa, maupun guru pendamping

M.  Pemeriksaan Keabsahan Data
Dengan cara melampirkan data yang diperoleh melalui observasi langsung serta dokumentasi

N.   Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dengan cara mengumpulkan hasil observasi terhadap objek secara langsung dan secara tidak langsung dengan studi kepustakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar