here we are

here we are

Rabu, 11 Januari 2017

Proposal Penelitian PAUD Oleh Heni Heryani

    

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
“ METOLOGI PENELITIAN “
DOSEN PENGAMPU
ISWADI, M. Pd


 PERANAN GURU DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI








OLEH :
HENI HERYANI
20158410193

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA NEGARA JAKARTA
2016

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS TENTANG SIKAP KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI

NAMA PENELITI           : HENI HERYANI
NPM                               : 20158410193
KELAS/SEMESTER         : 3 – F ( KONVERSI ) / 3
UNIT KERJA                    : BKB PAUD BUNGA BANGSA
ALAMAT                         : JL. KETAPANG RT.007 RW. 02 NO. 50
                                           KELURAHAN : JATI PADANG KECAMATAN : PASAR MINGGU
                                           JAKARTA SELATAN
JUDUL PENELITIAN      : PERANAN GURU DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
TAHUN AJARAN            : 2016 – 2017












A. LATAR BELAKANG MASALAH
     Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual nilai keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini    sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikkan Nasional.Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini sesuai dengan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional.     
     Dalam pembelajaran di PAUD, peran pendidik atau guru PAUD sangat penting. Apabila pendidik terlalu dominan sehingga pembelajaran kurang bermakna, pengetahuan yang didapat peserta didik atau anak usia dini tidak dapat bertahan lama dari ingatannya.
    Kemandirian anak usia dini pada anak kelompok A masih kurang. Hal ini terbukti masih adanya orang tua peserta didik yang berada didalam kelas pada saat proses kegiatan pembelajaran . Dengan adanya orang tua di dalam kelas dapat mengganggu konsentrasi anak yang lain , karena mereka tidak didampingi oleh orang tuanya pada saat belajar mengajar di dalam kelas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara atau upaya pendidik dalam hal ini guru menanamkan rasa atau sikap kemandirian pada anak usia dini ?
2. Apakah yang harus pendidik lakukan agar anak didiknya menjadi anak yang berani dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,sehingga orang tua tidak lagi menemaninya di dalam kelas ?







C. RUMUSAN TUJUAN PENELITIAN
    Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka rumusan tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan yaitu :
  1. Peranan guru atau pendidik sangat penting dan perlu sekali untuk membangun sikap kemandirian anak di kelompok A, BKB Paud Bunga Bangsa.
 2. Untuk membangun rasa kemandirian Anak khususnya anak kelompok A, BKB Paud Bunga Bangsa agar menjadi anak PAUD yang Sehat, Cerdas, Ceria, Taqwa dan Berakhlak mulia.

D. RUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN
     Rumusan Hipotesis Tindakan dalam penelitian ini adalah :
     Proses pembelajaran yang efektif , sehingga dapat membangun rasa kemandirian pada anak terutama anak kelompok A di BKB Paud Bunga Bangsa.

E. MANFAAT PENELITIAN
-    Secara teoritis , hasil penelitian tentang proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) adalah untuk membangun rasa atau sikap kemandirian pada anak khususnya anak didik saya di kelompok A, di BKB Paud Bunga Bangsa.
     Hal ini akan memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran di BKB Paud atau PAUD.
     Secara praktis dalam proses pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas berlangsung akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau pendidik kelompok A di BKB Paud Bunga Bangsa. Sedangkan bagi anak kelompok A diperkirakan akan mendapat hasil yang memuaskan yaitu kemandirian anak meningkat.






F. KAJIAN PUSTAKA
 1. Dalam hal membangun sikap kemandirian anak usia dini tidak terlepas dari peranan atau upaya pendidik di sekolah dan orang tua di rumah. Nilai karakter kemandirian itu semua adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain. Anak usia dini yang masih di temani oleh orang tua di   kelas, jika menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan oleh ibu guru tidak di kerjakan sendiri atau dari hasil pemikirannya melainkan tergantung dari bantuan ibu atau mbaknya. Untuk seorang guru paud haruslah pandai membujuk anak didik yang lain agar tidak mudah terganggu konsentrasinya dalam menyelesaikan tugas.        
 2. Peneliti menggunakan Metode Wawancara dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas anak kelompok A,  di BKB Paud Bunga Bangsa. Adapun Teknik dalam PTK ini, adalah Teknik Pembelajaran yang relevan secara kreatif . Media yang digunakan dalam melakukan PTK,  adalah kertas atau buku kecil, pulpen, pensil, serta handphone untuk bukti apabila ada Foto-foto Dari kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan nilai kemandirian pada anak usia dini.
        
G. KERANGKA BERPIKIR TINDAKAN
     Nilai  kemandirian pada anak  kel. A  BKB  Paud Bunga Bangsa, disusun berdasarkan kajian berbagai Aspek Teoritik dan Empiris  yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh atau dilakukan untuk memecahkannya.
-          Peranan guru atau pendidik dalam pendidikkan Anak Usia Dini lebih sebagai mentor, fasilitator dan  bukan penstransfer ilmu pengetahuan sementara, karena ilmu tidak dapat ditransfer  langsung dari guru kepada anak didik tanpa keaktifan anak itu sendiri dalam proses pembelajaran, peranan pendidik harus di letakkan pada hal pemikiran guru atau pendidik.  
-          Untuk membangun nilai atau sikap kemandirian pada anak usia dini haruslah sesuai dengan Garis-garis Besar Program Kegiatan Belajar TK ( GBPKB-TK ), dimana mengenai perkembangan kemandirian anak usia dini di Paud yang mempunyai tujuan agar anak didik mampu bekerja sama dengan orang lain, dalam melakukan kegiatan di kelas. NIlai kemandirian pada anak usia dini,dalam hal ini sangat berhungan erat dengan Aspek Perkembangan Sosial, Emosional dan Mandiri ( Sosem ).







-          Penelitian Tindakan Kelas yang mengambil judul “ Peranan Guru Dalam Membangun Kemandirian Anak Usia Dini “ , sangatlah penting karena dapat menjadikan anak didik atau pesert didik memiliki rasa tanggung jawab dan dapat berinteraksi atau bekerjasama dengan teman-teman sebayanya di paud.

 H. HIPOTESIS TINDAKAN
      
         Berdasarkan penelitian diatas mengenai Penelitian Tindakan Kelas, tentang bagaimana upaya pendidik atau guru paud dalam membangun rasa atau sikap kemandirian anak usia dini adalah bagaimana  upaya seorang pendidik agar kegiatan belajar mengajar berhasil dengan baik dan bermanfaat dan membuat peserta didik atau anak merasa nyaman jika berada di kelas dengan ibu guru.

I. TUJUAN PENELITIAN
  Dari hasil PTK yang saya buat ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan nilai kemandirian pada anak usia dini dengan tidak adanya orang tua murid di  dalam kelas . Hal ini juga bisa membuat anak didik menjadi anak yang penuh dengan kepercayaan diri atau PD, serta nilai atau rasa tanggung jawab, disiplin, dan dapat besosialisasi dengan teman-temannya di paud. 
  
J. SETTING PENELITIAN
    Untuk melaksanakan tugas penelitian ini, saya melakukannya di Paud tempat saya menagajar sendiri, yaitu :  
Nama Lembaga               : BKB  “ PAUD BUNGA BANGSA “
Jenis Penelitian               : Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Waktu Penelitian            : Dari pulang sekolah di paud sekitar pukul. 14.30 WIB




Penelitian ini sudah memakan waktu kurang lebih 1 bulan, yang berasaldari tes wawancara dari orang tua murid dan anak didik lainnya dengan menggunakan bahasa yang benar dan mudah diterima oleh anak usia dini.
K. METODE PENELITIAN
Seorang pendidik PAUD harus mampu melakukan perencanaan Pembelajaran yangf efektif. Adapun metode penelitian tindakan kel. A di BKB PAud  Bunga Bangsa, dengan jumlah anak laki-laki sebanyak 7 anak, dan anak perempuan sebanyak 8 anak.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas ( PTK ). Penelitian Tindakan Kelas adalah proses investigasi terkendali untuk merumuskan dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran di kelas.

L.LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN
    Proses pemecahan dalam melakukan penelitian ini, dilakukan secara besiklus dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu hal ini menurut pendapat ahli yaitu ( Arikunto, 2008 ). Model penelitian tersebut adalah mode yang dikenmbangkan oleh Arikunto ( 2008:03 ) yang terdiri dari; Perncanaan ( Planning ), Tindakan ( acting ), Pengamatan ( Observasi ), refleksi ( Reflecting ).
Dalam hal ini, peneliti menjelaskan langkah-langkah penelitian yang terdiri dari 3 siklus, adalah sebagai berukut :
1. Siklus 1 :
   a. Perencanaan
       Perencanaan pada siklus 1 tentang bagaimana upaya pendidik untuk  meningkatkan sikap kemandirian pada anak usia dini yang akan saya tuangkan dalam bentuk  Rencana Pelaksanaan                    Pembelajaran di kelas.
 



 b. Pelaksanaan
       Rencana pelaksanaan  pembelajaran berupa Rencana Pembelajaran dalam bentuk Rencana Pembelajaran Harian ( RPH ) atau ( RKH ), seperti : Kegiatan Awal ( Pembukaan ), Kegiatan Inti, Kegiatan Istirahat atau Makan, Kegiatan Akhir ( Penutup ).
  c. Pengamatan
        Berdasarkan dari hasil penelitian ini, peneliti mengamati bagaimana peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari upaya guru sebagai motivator dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan media yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
   d. Refleksi
     Berdasarkan dari pengamatan, peneliti dapat menyimpulkan tentang hasil pengamatan dan hasil belajar siswa, sebagi bahan triangulasi peneliti untuk melakukan wawancara atau Tanya jawab, adapun masalah – masalah atau kelemahan selama proses dalam hal di siklus 1,   adalah sebagai berikut :
-          Peserta didik masih belum paham atau mengerti tentang Rencana Pembelajaran yang di susun oleh peneliti,
-          Masih banyaknya peserta didik ynbg kurang focus atau konsentrasi  dalan melaksanakan
-          Kegiatan pembelajaran.
-          Media atau alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran terlebih dahulu  harus sudah  disediakan sebelum memulai kegiatan pembelajaran.

2. Siklus 2
a. Perencanaan
     Perencanaan pada siklus ini berisi tentang langkah-langkah awal dalam melaksanakan suatu kegiatan . Perencanaan ini menggambarkan kegiatan apa yang harus di lakukan dan cara mengerjakannya untuk mencapai tujuan tertentu.





b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran  ( Kegiatan Belajar Mengajar ) guru atau pendidik dalam hal ini, peneliti harus mengindentifikasi apa saja yang akan dipelajari oleh setiap anak atau seluruh peserta didik dan bagaimana anak dapat mempelajarinya, komponen dalam kegiatan pembelajaran  atau  pelaksanaannya menggambarkan proyeksi kegiatan yang harus dilakukan oleh pendidik atau guru dalam memfasilitasi belajar anak.

c. Pengamatan
Peneliti dapat bekerjasama dengan guru-guru yang lain untuk mengamati proses pembelajaran. Dalam hal ini media dan sumber belajar merupakan salah satu komponen yang member dukungan terhadap proses belajar.
 d. Refleksi
Berdasarkan dari hasil pengamatan. Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dengan menyusun perencanaan, pelaksanaan,dan pengamatan guru dapat merancang kegiatan  yang sesuai dengan karakteristik dengan perkemnbangan anak .
Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif ( menyenangkan ) bagi anak usia dini.

3. Siklus 3
a. Perencanaan
Perncanaan pada PAUD dapat dijadikan alternatif bagi komunitas satuan PAUD dalam menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,





Prinsip-prinsip  pendidikan anak usia dini, karakteristik lingkungan setempat, tujuan pendidikan nasional dan prinsip-prinsip pendidikan nasional yaitu Pendikan Anak Usia Dini.

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya di lapangan Program  pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini dalam implementasinya dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembelajaran dilakukan dengan prinsip belajar sambil bermain, menyenangkan, dan menggunakan metode yang membuat anak aktif dan kreatif ( anak sebagai sumber belajar ).
2. Menggunakan media bermain yang edukatif dengan memanfaatkan lingkungan, bahan daur ulang dan baahan alam sebagai suber belajar.
3. Kegiatan mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak sebagai bentuk kerjasama lintas sektoral antar instansi yang bterkeit dengan program PAUD.   
 4. Melakukan Evaluasi proses dalam pembelajaran yang bersifat terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan,

c. Pengamatan
 Berdsarkan dari pelaksaannya maka untuk pengamatannya peneliti dibantu oleh rekan-rekan di lembaga dapat melakukan beberapa pengamatan seperti :
1. Observasi . yang merupakan kegiatan pengamatan yang dapat dilakukan secara langsung terhadap perkembangan anak dalam berbagai situasi dan kegiatan yang dilakukan oleh anak.
2. Catatan Anekdot, catatan dari hasil pengamatan yang memfokuskan pada sikap dan perilaku anak yangbterjadi sewcara khusus ( perilaku yang merupakan kelebihan atau kekurangan ).








3. Percakapan , merupakan kegiatan untuk mendapatkan data atau informasi tentang perkembangan anak dengan melakukan percakapan.
4. Penugasan, merupakan teknik penilaian dengan cara member tugas kepada anak untuk mengerjakan sesuatu,
5. Unjuk Kerja ( Peformance ), digunakan untuk mengukur perkembangan anak dengan cara menunjukan perbuatan yang dapat diamati melalui olah tubuh dan olah  suara.
6. Hasil Karya, adalah pengamatan guru setelah anak melakukan suatu kegiatan berupa pekerjaan tangan atau karya seni.

3. Refleksi
 Setelah peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan  melalui siklus 3 ini, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan melakukan perencanaan yang sesuai dengan model perencanaan pembnelajaran PAUD yang dikembangkan oleh P3PNFI Provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat membantu pendidik dalam melaksanakan tugasnya khususnya dalam menyusun rencana pembelajaran mulai dari program tahunan hingga dalam menyusun rencana kegiatan harian.

M. SUBYEK PENELITIAN
      Dalam melaksanakan penelitian ini, saya mengambil dari peserta didik dan orang tua murid, yaitu: Seluruh anak kel. A di BKB PAUD Bunga Bangsa, Jati Padang.
Anak Laki-laki ada 7 anak dan Anak Perempuan ada 8 anak.Seluruhnya ada 15 anak.  








N.TEKNIK PENGUMPULLAN DATA
    Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes.
    Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati aktivitas anak dalam kegiatan pembelajaran dan juga untuk mengamati kemandirian anak. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah seluruh bahan di kegiatan pembelajaran melalui foto. Tes yang dilakukan pada penelitian ini berupa tes lisan, sehingga peneliti dan observer melakukan Tanya jawab ketika anak didik sudah pulang ke rumah.


O. ANALISIS DATA
      Proses analisis data dimulau dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari hasil pengamatan yang sudah ditulis, dokumen foto, dan format penilaian. Data-data tersebut dipelajari dan ditelaah dengan benar.
 Data yang diperoleh melaui observasi dan dokumentasi kemudian ditulis ulang, dipaparkan seluruhnya, lalu dipilah-pilah sesuai focus penelitian. Setelah melalui proses analisis maka akan diperoleh data yang valid, kemudian data tersebut disimpulkan dan dimaknai . Adapun rumus untuk menentukan persentase kemandirian anak adalah :
X = Jumlah Skor yang diperoleh anak x 100 % Jumlah skor maksimal.         


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian Tindakan ( Action Research ), Jakarta:
Ditjen Dikdasmen, 1999.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid I, Cetakan IV. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi UGM, 2006.   

                                                      




Tidak ada komentar:

Posting Komentar