UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
“ METOLOGI PENELITIAN “
DOSEN PENGAMPU
ISWADI, M. Pd
PERANAN GURU DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
OLEH :
HENI HERYANI
20158410193
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA
NEGARA JAKARTA
2016
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS TENTANG SIKAP
KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
NAMA PENELITI
: HENI HERYANI
NPM : 20158410193
KELAS/SEMESTER
: 3 – F ( KONVERSI ) / 3
UNIT KERJA : BKB PAUD BUNGA BANGSA
ALAMAT : JL. KETAPANG RT.007
RW. 02 NO. 50
KELURAHAN : JATI PADANG KECAMATAN : PASAR MINGGU
JAKARTA SELATAN
JUDUL PENELITIAN
: PERANAN GURU DALAM MEMBANGUN
KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
TAHUN AJARAN
: 2016 – 2017
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual nilai keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistim Pendidikkan Nasional.Untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini
sesuai dengan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional.
Dalam
pembelajaran di PAUD, peran pendidik atau guru PAUD sangat penting. Apabila
pendidik terlalu dominan sehingga pembelajaran kurang bermakna, pengetahuan
yang didapat peserta didik atau anak usia dini tidak dapat bertahan lama dari
ingatannya.
Kemandirian
anak usia dini pada anak kelompok A masih kurang. Hal ini terbukti masih adanya
orang tua peserta didik yang berada didalam kelas pada saat proses kegiatan
pembelajaran . Dengan adanya orang tua di dalam kelas dapat mengganggu
konsentrasi anak yang lain , karena mereka tidak didampingi oleh orang tuanya
pada saat belajar mengajar di dalam kelas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara atau upaya pendidik dalam hal ini
guru menanamkan rasa atau sikap kemandirian pada anak usia dini ?
2. Apakah yang harus pendidik lakukan agar anak
didiknya menjadi anak yang berani dan mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi,sehingga orang tua tidak lagi menemaninya di dalam kelas ?
C. RUMUSAN TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan
rumusan masalah diatas , maka rumusan tujuan penelitian adalah untuk
mendiskripsikan yaitu :
1. Peranan guru
atau pendidik sangat penting dan perlu sekali untuk membangun sikap kemandirian
anak di kelompok A, BKB Paud Bunga Bangsa.
2. Untuk
membangun rasa kemandirian Anak khususnya anak kelompok A, BKB Paud Bunga
Bangsa agar menjadi anak PAUD yang Sehat, Cerdas, Ceria, Taqwa dan Berakhlak
mulia.
D. RUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN
Rumusan
Hipotesis Tindakan dalam penelitian ini adalah :
Proses
pembelajaran yang efektif , sehingga dapat membangun rasa kemandirian pada anak
terutama anak kelompok A di BKB Paud Bunga Bangsa.
E. MANFAAT PENELITIAN
- Secara
teoritis , hasil penelitian tentang proses kegiatan belajar mengajar (PKBM)
adalah untuk membangun rasa atau sikap kemandirian pada anak khususnya anak
didik saya di kelompok A, di BKB Paud Bunga Bangsa.
Hal ini
akan memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran
di BKB Paud atau PAUD.
Secara
praktis dalam proses pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas berlangsung akan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau
pendidik kelompok A di BKB Paud Bunga Bangsa. Sedangkan bagi anak kelompok A
diperkirakan akan mendapat hasil yang memuaskan yaitu kemandirian anak
meningkat.
F. KAJIAN PUSTAKA
1. Dalam hal
membangun sikap kemandirian anak usia dini tidak terlepas dari peranan atau
upaya pendidik di sekolah dan orang tua di rumah. Nilai karakter kemandirian
itu semua adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain. Anak usia dini yang masih di temani oleh orang tua di kelas, jika menyelesaikan tugas-tugas yang
di berikan oleh ibu guru tidak di kerjakan sendiri atau dari hasil pemikirannya
melainkan tergantung dari bantuan ibu atau mbaknya. Untuk seorang guru paud
haruslah pandai membujuk anak didik yang lain agar tidak mudah terganggu
konsentrasinya dalam menyelesaikan tugas.
2. Peneliti
menggunakan Metode Wawancara dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas anak
kelompok A, di BKB Paud Bunga Bangsa.
Adapun Teknik dalam PTK ini, adalah Teknik Pembelajaran yang relevan secara
kreatif . Media yang digunakan dalam melakukan PTK, adalah kertas atau buku kecil, pulpen,
pensil, serta handphone untuk bukti apabila ada Foto-foto Dari kegitan-kegiatan
yang berhubungan dengan nilai kemandirian pada anak usia dini.
G. KERANGKA BERPIKIR TINDAKAN
Nilai kemandirian pada anak kel. A
BKB Paud Bunga Bangsa, disusun
berdasarkan kajian berbagai Aspek Teoritik dan Empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya
yang akan ditempuh atau dilakukan untuk memecahkannya.
-
Peranan guru atau pendidik dalam
pendidikkan Anak Usia Dini lebih sebagai mentor, fasilitator dan bukan penstransfer ilmu pengetahuan sementara,
karena ilmu tidak dapat ditransfer langsung
dari guru kepada anak didik tanpa keaktifan anak itu sendiri dalam proses pembelajaran,
peranan pendidik harus di letakkan pada hal pemikiran guru atau pendidik.
-
Untuk membangun nilai atau sikap
kemandirian pada anak usia dini haruslah sesuai dengan Garis-garis Besar
Program Kegiatan Belajar TK ( GBPKB-TK ), dimana mengenai perkembangan
kemandirian anak usia dini di Paud yang mempunyai tujuan agar anak didik mampu
bekerja sama dengan orang lain, dalam melakukan kegiatan di kelas. NIlai
kemandirian pada anak usia dini,dalam hal ini sangat berhungan erat dengan Aspek
Perkembangan Sosial, Emosional dan Mandiri ( Sosem ).
-
Penelitian Tindakan Kelas yang mengambil
judul “ Peranan Guru Dalam Membangun Kemandirian Anak Usia Dini “ , sangatlah
penting karena dapat menjadikan anak didik atau pesert didik memiliki rasa
tanggung jawab dan dapat berinteraksi atau bekerjasama dengan teman-teman
sebayanya di paud.
H. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan
penelitian diatas mengenai Penelitian Tindakan Kelas, tentang bagaimana upaya
pendidik atau guru paud dalam membangun rasa atau sikap kemandirian anak usia
dini adalah bagaimana upaya seorang
pendidik agar kegiatan belajar mengajar berhasil dengan baik dan bermanfaat dan
membuat peserta didik atau anak merasa nyaman jika berada di kelas dengan ibu
guru.
I. TUJUAN PENELITIAN
Dari hasil PTK
yang saya buat ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan nilai kemandirian pada anak usia dini dengan tidak adanya orang
tua murid di dalam kelas . Hal ini juga
bisa membuat anak didik menjadi anak yang penuh dengan kepercayaan diri atau
PD, serta nilai atau rasa tanggung jawab, disiplin, dan dapat besosialisasi
dengan teman-temannya di paud.
J. SETTING PENELITIAN
Untuk
melaksanakan tugas penelitian ini, saya melakukannya di Paud tempat saya
menagajar sendiri, yaitu :
Nama Lembaga : BKB “ PAUD BUNGA BANGSA “
Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas (
PTK )
Waktu Penelitian : Dari pulang sekolah di paud
sekitar pukul. 14.30 WIB
Penelitian ini sudah memakan waktu kurang lebih 1
bulan, yang berasaldari tes wawancara dari orang tua murid dan anak didik
lainnya dengan menggunakan bahasa yang benar dan mudah diterima oleh anak usia
dini.
K. METODE PENELITIAN
Seorang pendidik PAUD harus mampu melakukan
perencanaan Pembelajaran yangf efektif. Adapun metode penelitian tindakan kel.
A di BKB PAud Bunga Bangsa, dengan jumlah
anak laki-laki sebanyak 7 anak, dan anak perempuan sebanyak 8 anak.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
tindakan kelas ( PTK ). Penelitian Tindakan Kelas adalah proses investigasi
terkendali untuk merumuskan dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran di
kelas.
L.LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN
Proses
pemecahan dalam melakukan penelitian ini, dilakukan secara besiklus dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas
tertentu hal ini menurut pendapat ahli yaitu ( Arikunto, 2008 ). Model
penelitian tersebut adalah mode yang dikenmbangkan oleh Arikunto ( 2008:03 )
yang terdiri dari; Perncanaan ( Planning ), Tindakan ( acting ), Pengamatan (
Observasi ), refleksi ( Reflecting ).
Dalam hal ini, peneliti menjelaskan langkah-langkah
penelitian yang terdiri dari 3 siklus, adalah sebagai berukut :
1. Siklus 1 :
a.
Perencanaan
Perencanaan pada siklus 1 tentang bagaimana upaya pendidik untuk meningkatkan sikap kemandirian pada anak usia
dini yang akan saya tuangkan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran di kelas.
b. Pelaksanaan
Rencana
pelaksanaan pembelajaran berupa Rencana
Pembelajaran dalam bentuk Rencana Pembelajaran Harian ( RPH ) atau ( RKH ),
seperti : Kegiatan Awal ( Pembukaan ), Kegiatan Inti, Kegiatan Istirahat atau
Makan, Kegiatan Akhir ( Penutup ).
c. Pengamatan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, peneliti mengamati bagaimana
peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik.
Hal ini tidak terlepas dari upaya guru sebagai motivator dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dan media yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan
dari pengamatan, peneliti dapat menyimpulkan tentang hasil pengamatan dan hasil
belajar siswa, sebagi bahan triangulasi peneliti untuk melakukan wawancara atau
Tanya jawab, adapun masalah – masalah atau kelemahan selama proses dalam hal di
siklus 1, adalah sebagai berikut :
-
Peserta didik masih belum paham atau
mengerti tentang Rencana Pembelajaran yang di susun oleh peneliti,
-
Masih banyaknya peserta didik ynbg kurang
focus atau konsentrasi dalan
melaksanakan
-
Kegiatan pembelajaran.
-
Media atau alat yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran terlebih dahulu
harus sudah disediakan sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Perencanaan
pada siklus ini berisi tentang langkah-langkah awal dalam melaksanakan suatu
kegiatan . Perencanaan ini menggambarkan kegiatan apa yang harus di lakukan dan
cara mengerjakannya untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ( Kegiatan Belajar Mengajar ) guru atau
pendidik dalam hal ini, peneliti harus mengindentifikasi apa saja yang akan
dipelajari oleh setiap anak atau seluruh peserta didik dan bagaimana anak dapat
mempelajarinya, komponen dalam kegiatan pembelajaran atau
pelaksanaannya menggambarkan proyeksi kegiatan yang harus dilakukan oleh
pendidik atau guru dalam memfasilitasi belajar anak.
c. Pengamatan
Peneliti dapat bekerjasama dengan guru-guru yang lain
untuk mengamati proses pembelajaran. Dalam hal ini media dan sumber belajar
merupakan salah satu komponen yang member dukungan terhadap proses belajar.
d. Refleksi
Berdasarkan dari hasil pengamatan. Peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa dengan menyusun perencanaan, pelaksanaan,dan
pengamatan guru dapat merancang kegiatan
yang sesuai dengan karakteristik dengan perkemnbangan anak .
Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif ( menyenangkan ) bagi anak usia dini.
3. Siklus 3
a. Perencanaan
Perncanaan pada PAUD dapat dijadikan alternatif bagi
komunitas satuan PAUD dalam menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini yang
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,
Prinsip-prinsip
pendidikan anak usia dini, karakteristik lingkungan setempat, tujuan
pendidikan nasional dan prinsip-prinsip pendidikan nasional yaitu Pendikan Anak
Usia Dini.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya di lapangan Program pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini dalam
implementasinya dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembelajaran dilakukan dengan prinsip
belajar sambil bermain, menyenangkan, dan menggunakan metode yang membuat anak
aktif dan kreatif ( anak sebagai sumber belajar ).
2. Menggunakan media bermain yang edukatif dengan
memanfaatkan lingkungan, bahan daur ulang dan baahan alam sebagai suber
belajar.
3. Kegiatan mengintegrasikan kesehatan, gizi,
pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak sebagai bentuk kerjasama lintas
sektoral antar instansi yang bterkeit dengan program PAUD.
4. Melakukan
Evaluasi proses dalam pembelajaran yang bersifat terpadu, menyeluruh dan
berkelanjutan,
c. Pengamatan
Berdsarkan dari
pelaksaannya maka untuk pengamatannya peneliti dibantu oleh rekan-rekan di
lembaga dapat melakukan beberapa pengamatan seperti :
1. Observasi . yang merupakan kegiatan pengamatan yang
dapat dilakukan secara langsung terhadap perkembangan anak dalam berbagai
situasi dan kegiatan yang dilakukan oleh anak.
2. Catatan Anekdot, catatan dari hasil pengamatan yang
memfokuskan pada sikap dan perilaku anak yangbterjadi sewcara khusus ( perilaku
yang merupakan kelebihan atau kekurangan ).
3. Percakapan , merupakan kegiatan untuk mendapatkan
data atau informasi tentang perkembangan anak dengan melakukan percakapan.
4. Penugasan, merupakan teknik penilaian dengan cara
member tugas kepada anak untuk mengerjakan sesuatu,
5. Unjuk Kerja ( Peformance ), digunakan untuk
mengukur perkembangan anak dengan cara menunjukan perbuatan yang dapat diamati
melalui olah tubuh dan olah suara.
6. Hasil Karya, adalah pengamatan guru setelah anak
melakukan suatu kegiatan berupa pekerjaan tangan atau karya seni.
3. Refleksi
Setelah
peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan melalui siklus 3 ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan melakukan perencanaan yang sesuai dengan model
perencanaan pembnelajaran PAUD yang dikembangkan oleh P3PNFI Provinsi DKI
Jakarta diharapkan dapat membantu pendidik dalam melaksanakan tugasnya
khususnya dalam menyusun rencana pembelajaran mulai dari program tahunan hingga
dalam menyusun rencana kegiatan harian.
M. SUBYEK PENELITIAN
Dalam
melaksanakan penelitian ini, saya mengambil dari peserta didik dan orang tua
murid, yaitu: Seluruh anak kel. A di BKB PAUD Bunga Bangsa, Jati Padang.
Anak Laki-laki ada 7 anak dan Anak Perempuan ada 8
anak.Seluruhnya ada 15 anak.
N.TEKNIK PENGUMPULLAN DATA
Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes.
Observasi
dilakukan untuk melihat dan mengamati aktivitas anak dalam kegiatan
pembelajaran dan juga untuk mengamati kemandirian anak. Dokumentasi dalam
penelitian ini adalah seluruh bahan di kegiatan pembelajaran melalui foto. Tes
yang dilakukan pada penelitian ini berupa tes lisan, sehingga peneliti dan
observer melakukan Tanya jawab ketika anak didik sudah pulang ke rumah.
O. ANALISIS DATA
Proses
analisis data dimulau dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber,
yaitu dari hasil pengamatan yang sudah ditulis, dokumen foto, dan format
penilaian. Data-data tersebut dipelajari dan ditelaah dengan benar.
Data yang
diperoleh melaui observasi dan dokumentasi kemudian ditulis ulang, dipaparkan
seluruhnya, lalu dipilah-pilah sesuai focus penelitian. Setelah melalui proses
analisis maka akan diperoleh data yang valid, kemudian data tersebut
disimpulkan dan dimaknai . Adapun rumus untuk menentukan persentase kemandirian
anak adalah :
X = Jumlah Skor yang diperoleh anak x 100 % Jumlah
skor maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian Tindakan ( Action Research ),
Jakarta:
Ditjen Dikdasmen, 1999.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid I, Cetakan IV. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi UGM, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar