here we are

here we are

Jumat, 13 Januari 2017

Proposal Penelitian PAUD Oleh Marhayani

UJIAN TENGAH  SEMESTER (UTS)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu:
Iswadi, M. Pd


PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD KENANGA 02 PAPANGGO TANJUNG PRIOK 







Oleh:
Marhayani



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
               SEKOLAH TINGGI KEGURUAN  DAN  ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA NEGARA JAKARTA
2016

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD KENANGA 02 PAPANGGO TANJUNG PRIOK

A.  Latar Belakang Masalah
Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa suatu pemerintahan Negara yang mencerdaskan bangsa adalah merupakan kewajiban bagi Negara untuk terus aktif membuat rakyatnya ceras sehingga akan tumbuh generasi-generasi tangguh. Mencerdaskan anak bangsa. Kehidupan bangsa yang cerdas adalah tujuan dari pendidikan nasional yang ditetapkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang isinya antara lain menyebutkan : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Salah satu program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa adalah mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, yang merupakan pondasi awal dalam membangun karakter anak bangsa. Lembaga pendidikan memerlukan kecerdasan dan kreativitas para penggerak dan pelaksana kependidikan. Para penggerak dan pelaksana ini merupakan inti berjalan baik atau tidaknya suatu kelembagaan pendidikan, maka menjadi suatu komponen penting dari keberlangsungan system pendidikan ini terletak kepada tenaga kependidikan dan pentingnya seorang pemimpin yang memberikan arahan dan tujuan yang jelas sehingga lembaga kependidikan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Menurut Elenkov (2002); Obiwuru, dkk (2011); Imraan, dkk (2012) mengatakan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Artinya seorang pemimpin dapat meningkatkan kinerja para bawahannya dengan baik atau tidak menjadi satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin. Dalam kelembagaan PAUD, maka peran kepala lembaga PAUD mempunyai peran yang utama dalam menggerakkan dan mengaktifkan keberlangsungan lembaga tersebut.

B.  Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang dilakukan adalah peran kepemimpinan Ibu Halimah dalam meningkatkan kinerja 7 orang guru PAUD yang berada di PAUD KENANGA 02 Jl. Papanggo No. 2 Rt. 002/02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.

C.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka identifikasi masalah dari penelitian ini adalah : “Peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini” (Studi kasus di PAUD KENANGA 02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara).
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : Sejauhmana peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02 Kelurahan Papanggo ?

D.  Kegunaan Penelitian
Kegunaan hasil penelitian ini antara lain:
1)      Kegunaan Teoritis
Kegunaa teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan penelitian yang terkait dengan peran kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja guru PAUD
2)      Keguanaan Praktis
Kegunaan praktis dari hasil penelitian ini diharapkan pemimpin dapat meningkatkan kinerja guru PAUD, baik dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik maupun dalam mengembangkan kelembagaan PAUD semakin profesional lagi

E.     Deskripsi Konseptual Fokus
·         Kepala Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menyatakan pengertian pendidik dan tenaga kependidikan sebagai berikut :
(1)   Pendidik Anak Usia Dini merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pelatihan, pengasuhan dan perlindungan.
(2)   Pendidik Anak Usia Dini terdiri atas guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda.
(3)   Tenaga kependidikan anak usia dini merupakan tenaga yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan dan atau program PAUD.
(4)   Tenaga Kependidikan terdiri atas Pengawas TK/RA/BA. Peniliki KB/TPA/SPS, Tenaga Administrasi dan tenaga penunjang lainnya
·         Peran Kepala Sekolah
Sedangkan pengertian kepala sekolah merupakan bagian dari tenaga kependidikan. Kepala sekolah diartikan sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang mengelola dan menjalankan peran sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Arikunto memberi arti peran sebagai pelaku individu atau lembaga yang punya arti bagi struktur sosial. Berdasarkan beberapa uraian maka peran kepala sekolah terdiri dari :
a.       Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin
b.      Peran kepala sekolah sebagai pendidik
c.       Peran kepala sekolah sebagai supervisor
d.      Peran kepala sekolah sebagai administrator
e.       Peran kepala sekolah sebagai pejabat formal
f.        Peran kepala sekolah sebagai staf
·         Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Pendapat ahli tentang pengertian kinerja  diantaranya dikemukakan oleh Boyatzis yang menyebutkan bahwa kinerja adalah suatu pekerjaan sebagai pencapaian hasil tertentu yang disyaratkan suatu pekerjaan melalui tindakan tertentu yang sejalan dengan kebijakan, prosedur dan kondisi lingkungan organisasi.
Dalam proses belajar mengajar, guru Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas untuk membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi anak dalam aspek perkembangannya sesuai standar dan peraturan pemerintah tentang kompetensi guru.
Kinerja guru adalah suatu kemampuan guru yang diwujudkan dalam suatu perilaku yang terjadi dalam suatu konteks tertentu dan menimbulkan konsekuensi sebagai tujuan dan perilaku dalam usaha menerapkan ide, gagasan dan konsep yang menimbulkan dampak tercapainya tujuan keigatan sekolah dengan efektif dan efisien yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu dalam melakukan tugas-tugasnya di bidang pembelajaran.

F.     Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang berhubungan dengan topic yang diteliti dan relevan bertujuan untuk menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan pernah diteliti. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian penulis ini yaitu penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Yeni Sri Suprihatiningsih dengan judul skripsi “Peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja Guru Pendidikan Anak Usia Dini” dan tesis penulis di Universitas Yarsi tentang “Hubungan kepemimpinan dan budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja kader TP PKK Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja Jakarta Utara”

G.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah berorientasi untuk mendeskripsikan :
·         Peran serta kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara
·         Peningkatan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini terkait dengan peran kepala sekolah di PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok
·         Faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok

H.    Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian penulis lakukan di PAUD KENANGA 02 Jl. Papanggo No. 2 Rt. 002/02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September sampai bulan November 2017.

I.       Latar Penelitian
Latar penelitian penulis meneliti PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara didasari pengamatan dan fakta dilapangan, dimana PAUD KENANGA 02 memiliki integritas dan kualitas yang diatas standar PAUD sekitarnya, terutama dalam mendidik anak usia dini. Apakah peran kepala sekolah menjadi hal utama dalam meningkatkan kinerja guru dalam mendidik anak usia dini ataukah ada faktor lain yang menyebabkan kinerja guru meningkat dalam mendidik anak usia dini.

J.      Metode Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Menurut Bogdan dan Taylor, bahwa metode kualitatif merupakan suatu cara dalam penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupaya menghasilkan tulisan atau perkataan yang diucapkan serta mengamati perilaku.

K.    Data dan Sumber Data
Sumber data dan informasi dalam pengumpulan data disesuaikan dengan focus dan tujuan penelitian. Menurut Parsudi Suparlan mengatakan bahwa informan kunci adalah orang yang dapat menjadi juru bahasa dan pemberi informasi pertama dan mendasar mengenai masyarakat dan kebudayaan yang diteliti dan juga sebagai orang yang dapat memperkenalkan peneliti kepada masyarakat.
Data dalam penulisan ini adalah data tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini. Sedangkan sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah PAUD KENANGA 02 dan 5 orang guru Pendidikan Anak Usia Dini yang ditunjang dengan buku-buku sebagai bahan referensi penulis.

L.     Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :
a)      Observasi
Mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap suatu hal selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi hal yang diobservasi dengan mencatat, merekam dan memotret guna penemuan data analisis.
Observasi dilakukan terhadap peran kepala sekolah PAUD KENANGA 02 Papanggo dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini.
b)      Wawancara
Percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan. Wawancara penulis lakukan terhadap semua guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02
c)      Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Melalui dokumentasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sumber data yang digunakan sebagai bahan analisa bagi peneliti.

M.   Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan data didasarkan pada kriteria berikut :
1)      Kepercayaan
Kepercayaan dibangun atas data yang dikumpulkan dilakukan dengan keikutsertaan sehingga akan mempelajari dan mendeteksi ketidakbenaran informai atau distorsi yang mengotori data. Membangun kepercayaan para guru PAUD KENANGA 02 Papanggo terhadap peneliti
2)      Keteralihan
Validasi generalisasi penemuan dapat diterapkan pada semua konteks populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel secara representative mewakili populasi. Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan konteks pengirim dan penerima.
3)      Ketergantungan
Merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang non kualitatif. Reliabilitas ditunjukan dengan jalan mengadakan replikasi studi, jika dua atau beberapa kali tindakan pengulangan studi dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan reliabilitasnya tercapai.
4)      Triangulasi
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk pengecekan atau pembanding terhadap data dengan menggunakan sumber, metode, penyidik dan teori.

N.    Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif yang dikembangkan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Proses analisis data dilakukan secara terus menerus sebagai berikut :
Ø  Reduksi data
Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data yang diperloleh dari PAUD KENANGA 02 baik dalam bentuk tertulis ataupun tidak dicatat, diteliti dan dirinci kemudian diberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
Ø  Penyajian data
Pengumpulan informasi secara tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan penyajian akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian data yang berupa bagan, tabel, teks dan uraian singkat. Pengumpulan hasil observasi dan wawancara kepada kepala sekolah dan guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara.
Ø  Verifikasi
Kegiatan terakhir pengambian kesimpulan karena metode kualitatif penting mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Sarjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: UI Press, 2002) hlm. 148

Imam Supraygo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Agama Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 167

Patilima Hamid, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfaveta, 2005), hlm. 3

Miles, M.B., & Huberman, A.M. Qualitatif Data Analysis (2th ed.). (Thousand Oaks, California: Sage Publication, Inc., 1994), hlm. 12

Moleong Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 173-178

R. Plan, Competency Management, (Jakarta: PPM, 2007), hlm. 43

Robert C. Bogdan and Steven J. Taylor, Introduction to Qualitatif Researc Method, (New York: Jhon Wiley and Son, 1975),  hlm. 4

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm.38

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 137, Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Bab VII pasal 24, 2014 h. 9-10

Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo, 1999), hlm.18

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), htm. 82



Tidak ada komentar:

Posting Komentar