UJIAN TENGAH
SEMESTER (UTS)
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah
”Metodologi
Penelitian”
Dosen
Pengampu:
Iswadi,
M. Pd
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD KENANGA 02 PAPANGGO TANJUNG PRIOK
Oleh:
Marhayani
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA
NEGARA JAKARTA
2016
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD KENANGA 02 PAPANGGO
TANJUNG PRIOK
A.
Latar
Belakang Masalah
Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa suatu pemerintahan Negara yang
mencerdaskan bangsa adalah merupakan kewajiban bagi Negara untuk terus aktif
membuat rakyatnya ceras sehingga akan tumbuh generasi-generasi tangguh.
Mencerdaskan anak bangsa. Kehidupan bangsa yang cerdas adalah tujuan dari
pendidikan nasional yang ditetapkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang isinya antara lain menyebutkan : Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Salah satu program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa adalah
mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, yang merupakan pondasi awal dalam
membangun karakter anak bangsa. Lembaga pendidikan memerlukan kecerdasan dan
kreativitas para penggerak dan pelaksana kependidikan. Para penggerak dan
pelaksana ini merupakan inti berjalan baik atau tidaknya suatu kelembagaan
pendidikan, maka menjadi suatu komponen penting dari keberlangsungan system
pendidikan ini terletak kepada tenaga kependidikan dan pentingnya seorang
pemimpin yang memberikan arahan dan tujuan yang jelas sehingga lembaga
kependidikan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Menurut Elenkov (2002); Obiwuru, dkk (2011); Imraan, dkk (2012)
mengatakan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap kinerja organisasi. Artinya seorang pemimpin dapat meningkatkan
kinerja para bawahannya dengan baik atau tidak menjadi satu hal penting yang
perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin. Dalam kelembagaan PAUD, maka peran
kepala lembaga PAUD mempunyai peran yang utama dalam menggerakkan dan
mengaktifkan keberlangsungan lembaga tersebut.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang dilakukan adalah peran kepemimpinan Ibu Halimah
dalam meningkatkan kinerja 7 orang guru PAUD yang berada di PAUD KENANGA 02 Jl.
Papanggo No. 2 Rt. 002/02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta
Utara.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka
identifikasi masalah dari penelitian ini adalah : “Peran pemimpin dalam
meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini” (Studi kasus di PAUD KENANGA
02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara).
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : Sejauhmana peran pemimpin
dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KENANGA 02
Kelurahan Papanggo ?
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan hasil
penelitian ini antara lain:
1) Kegunaan
Teoritis
Kegunaa teoritis dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan penelitian yang terkait
dengan peran kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja guru PAUD
2) Keguanaan
Praktis
Kegunaan praktis dari hasil
penelitian ini diharapkan pemimpin
dapat
meningkatkan kinerja guru PAUD,
baik dalam mengajar dan
menyampaikan ilmu kepada peserta didik maupun dalam
mengembangkan kelembagaan PAUD semakin profesional lagi
E. Deskripsi
Konseptual Fokus
·
Kepala Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) menyatakan pengertian pendidik dan tenaga kependidikan sebagai
berikut :
(1)
Pendidik Anak Usia
Dini merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan, melaksanakan
pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan,
pelatihan, pengasuhan dan perlindungan.
(2)
Pendidik Anak Usia
Dini terdiri atas guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda.
(3)
Tenaga
kependidikan anak usia dini merupakan tenaga yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan dan atau program PAUD.
(4)
Tenaga
Kependidikan terdiri atas Pengawas TK/RA/BA. Peniliki KB/TPA/SPS, Tenaga
Administrasi dan tenaga penunjang lainnya
·
Peran Kepala
Sekolah
Sedangkan pengertian kepala
sekolah merupakan bagian dari tenaga kependidikan. Kepala sekolah diartikan
sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang mengelola
dan menjalankan peran sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Arikunto memberi arti peran
sebagai pelaku individu atau lembaga yang punya arti bagi struktur sosial. Berdasarkan
beberapa uraian maka peran kepala sekolah terdiri dari :
a.
Kepala sekolah
sebagai seorang pemimpin
b.
Peran kepala
sekolah sebagai pendidik
c.
Peran kepala
sekolah sebagai supervisor
d.
Peran kepala
sekolah sebagai administrator
e.
Peran kepala
sekolah sebagai pejabat formal
f.
Peran kepala
sekolah sebagai staf
·
Kinerja Guru Pendidikan
Anak Usia Dini
Pendapat ahli tentang
pengertian kinerja diantaranya
dikemukakan oleh Boyatzis yang menyebutkan bahwa kinerja adalah suatu pekerjaan
sebagai pencapaian hasil tertentu yang disyaratkan suatu pekerjaan melalui
tindakan tertentu yang sejalan dengan kebijakan, prosedur dan kondisi
lingkungan organisasi.
Dalam proses belajar mengajar,
guru Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas untuk membimbing dan memberi
fasilitas belajar bagi anak dalam aspek perkembangannya sesuai standar dan peraturan
pemerintah tentang kompetensi guru.
Kinerja guru adalah suatu
kemampuan guru yang diwujudkan dalam suatu perilaku yang terjadi dalam suatu
konteks tertentu dan menimbulkan konsekuensi sebagai tujuan dan perilaku dalam
usaha menerapkan ide, gagasan dan konsep yang menimbulkan dampak tercapainya
tujuan keigatan sekolah dengan efektif dan efisien yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu dalam melakukan tugas-tugasnya
di bidang pembelajaran.
F. Hasil
Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang
berhubungan dengan topic yang diteliti dan relevan bertujuan untuk menunjukkan
bahwa penelitian yang dilakukan pernah diteliti. Hasil penelitian yang relevan
dengan penelitian penulis ini yaitu penelitian yang dilakukan mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta, Yeni Sri Suprihatiningsih dengan judul skripsi “Peran
Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja Guru Pendidikan Anak Usia Dini” dan
tesis penulis di Universitas Yarsi tentang “Hubungan kepemimpinan dan budaya
organisasi dalam meningkatkan kinerja kader TP PKK Kelurahan Rawa Badak Utara
Kecamatan Koja Jakarta Utara”
G. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah berorientasi untuk
mendeskripsikan :
·
Peran serta kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD
KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara
·
Peningkatan
kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini terkait dengan peran kepala sekolah di
PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok
·
Faktor yang
mempengaruhi dalam meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD
KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok
H. Tempat dan
Waktu Penelitian
Tempat penelitian penulis lakukan di PAUD KENANGA 02
Jl. Papanggo No. 2 Rt. 002/02 Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta
Utara. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September sampai bulan November
2017.
I. Latar
Penelitian
Latar penelitian penulis
meneliti PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara didasari
pengamatan dan fakta dilapangan, dimana PAUD KENANGA 02 memiliki integritas dan
kualitas yang diatas standar PAUD sekitarnya, terutama dalam mendidik anak usia
dini. Apakah peran kepala sekolah menjadi hal utama dalam meningkatkan kinerja
guru dalam mendidik anak usia dini ataukah ada faktor lain yang menyebabkan
kinerja guru meningkat dalam mendidik anak usia dini.
J. Metode
Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian,
maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
deskriptif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati.
Menurut Bogdan dan Taylor,
bahwa metode kualitatif merupakan suatu cara dalam penelitian yang menghasilkan
data deskriptif yaitu berupaya menghasilkan tulisan atau perkataan yang
diucapkan serta mengamati perilaku.
K. Data dan
Sumber Data
Sumber data dan informasi
dalam pengumpulan data disesuaikan dengan focus dan tujuan penelitian. Menurut
Parsudi Suparlan mengatakan bahwa informan kunci adalah orang yang dapat
menjadi juru bahasa dan pemberi informasi pertama dan mendasar mengenai
masyarakat dan kebudayaan yang diteliti dan juga sebagai orang yang dapat
memperkenalkan peneliti kepada masyarakat.
Data dalam penulisan ini
adalah data tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru
Pendidikan Anak Usia Dini. Sedangkan sumber data penelitian ini adalah kepala
sekolah PAUD KENANGA 02 dan 5 orang guru Pendidikan Anak Usia Dini yang
ditunjang dengan buku-buku sebagai bahan referensi penulis.
L. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :
a)
Observasi
Mengamati dan
mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap suatu
hal selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi hal yang diobservasi dengan
mencatat, merekam dan memotret guna penemuan data analisis.
Observasi
dilakukan terhadap peran kepala sekolah PAUD KENANGA 02 Papanggo dalam
meningkatkan kinerja guru Pendidikan Anak Usia Dini.
b)
Wawancara
Percakapan
dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas
pertanyaan. Wawancara penulis lakukan terhadap semua guru Pendidikan Anak Usia
Dini di PAUD KENANGA 02
c)
Dokumentasi
Dokumentasi
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif. Melalui dokumentasi yang dikumpulkan dapat dijadikan
sumber data yang digunakan sebagai bahan analisa bagi peneliti.
M. Pemeriksaan
Keabsahan Data
Dalam menetapkan keabsahan
data, diperlukan teknik pemeriksaan data didasarkan pada kriteria berikut :
1)
Kepercayaan
Kepercayaan
dibangun atas data yang dikumpulkan dilakukan dengan keikutsertaan sehingga
akan mempelajari dan mendeteksi ketidakbenaran informai atau distorsi yang
mengotori data. Membangun kepercayaan para guru PAUD KENANGA 02 Papanggo terhadap
peneliti
2)
Keteralihan
Validasi
generalisasi penemuan dapat diterapkan pada semua konteks populasi yang sama
atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel secara representative mewakili
populasi. Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan
konteks pengirim dan penerima.
3)
Ketergantungan
Merupakan
substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang non kualitatif.
Reliabilitas ditunjukan dengan jalan mengadakan replikasi studi, jika dua atau
beberapa kali tindakan pengulangan studi dalam suatu kondisi yang sama dan
hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan reliabilitasnya tercapai.
4)
Triangulasi
Teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data
untuk pengecekan atau pembanding terhadap data dengan menggunakan sumber,
metode, penyidik dan teori.
N. Teknik
Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan
dengan model interaktif yang dikembangkan melalui pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Proses
analisis data dilakukan secara terus menerus sebagai berikut :
Ø Reduksi data
Proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data yang
diperloleh dari PAUD KENANGA 02 baik dalam bentuk tertulis ataupun tidak
dicatat, diteliti dan dirinci kemudian diberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.
Ø Penyajian data
Pengumpulan
informasi secara tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan dengan penyajian akan dapat memahami apa yang sedang
terjadi dan yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman yang didapat dari
penyajian data yang berupa bagan, tabel, teks dan uraian singkat. Pengumpulan
hasil observasi dan wawancara kepada kepala sekolah dan guru Pendidikan Anak
Usia Dini di PAUD KENANGA 02 Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara.
Ø Verifikasi
Kegiatan terakhir
pengambian kesimpulan karena metode kualitatif penting mengemukakan kesimpulan
dari hasil penelitian tersebut untuk mencari makna terhadap data yang
dikumpulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Sarjono, Sosiologi Suatu
Pengantar, (Jakarta: UI Press, 2002) hlm. 148
Imam Supraygo dan Tobroni, Metodologi
Penelitian Agama Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 167
Patilima Hamid, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Bandung: Alfaveta, 2005), hlm. 3
Miles, M.B., & Huberman, A.M. Qualitatif
Data Analysis (2th ed.). (Thousand Oaks, California: Sage
Publication, Inc., 1994), hlm. 12
Moleong Lexy J, Metode Penelitian
Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 173-178
R. Plan, Competency Management,
(Jakarta: PPM, 2007), hlm. 43
Robert C. Bogdan and Steven J. Taylor, Introduction to Qualitatif Researc Method, (New York: Jhon Wiley
and Son, 1975), hlm. 4
S. Margono, Metodologi Penelitian
Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm.38
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor 137, Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini Bab VII pasal 24, 2014 h. 9-10
Sanapiah Faisal, Format-format
Penelitian Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo, 1999), hlm.18
Sugiono, Memahami Penelitian
Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), htm. 82
Tidak ada komentar:
Posting Komentar